Pura Angkasa Amertha Dharma Jati
Pendahuluan
Umat Hindu seperti halnya umat beragama
lainnya memerlukan tempat ibadah dalam lingkungan tempat tinggalnya. Sampai saat ini di wilayah Bogor Barat,
khususnya di lingkungan Lanud Atang Sendjaja sudah tersedia mesjid dan gereja
sebagai sarana ibadah bagi anggota Lanud Atang sendjaja yang beragama Islam dan
Kristen. Namun Pura sebagai sarana
beribadah bagi anggota Lanud Atang Sendjaja yang beragama Hindu belum ada
sehingga pelaksanaan ibadah dan kegiatan pembinaan mental kerohaniaan bagi
anggota Lanud Atang Sendjaja yang beragama Hindu belum optimal. Karena Pura
yang sudah ada di Bogor jaraknya cukup jauh dan seringnya turun hujan pada saat hari kegiatan
agama menyebabkan prajurit/anggota Lanud Atang Sendjaja yang beragama Hindu
sering tidak bisa datang ke Pura dan memilih untuk sembahyang di rumah
masing-masing. Tentunya secara kualitas
pelaksanaan ibadah di rumah masing-masing mempengaruhi kekhidmatan dan
penghayatan ibadah agama bila dibandingkan jika persembahyangan tersebut
dilaksanakan di Pura.
Sejak
tanggal 14 Februari 2005, berdasarkan Skep Kasau No. 1/I/2005 tanggal 1 Januari
2005 Lanud Atang Sendjaja secara resmi mendapatkan peningkatan status dari
Lanud tipe B menjadi Lanud tipe A. Peningkatan status tersebut seyogyanya dibarengi dengan peningkatan
kualitas dari segala aspek, diantaranya adalah aspek mental spiritual /
kerohanian seluruh anggota Lanud Atang Sendjaja sesuai dengan agama yang
dianutnya. Tidak terkecuali pembinaan
mental dan kerohanian anggota Lanud Atang Sendjaja yang beragama Hindu. Hal ini seiring dengan perintah dan dukungan
dari Komandan Lanud Atang Sendjaja untuk membangun sebuah pura sebagai tempat
persembahyangan bagi prajurit/anggota Lanud yang beragama Hindu dan masyarakat
di sekitar lingkungan Lanud Atang Sendjaja serta sebagai sarana silahturahmi.
Setelah
diadakan koordinasi dengan Pendeta/Ida Pedanda Gede Jelantik Nyoman, para
sesepuh umat Hindu, dan pemuka agama Hindu lainnya disepakati untuk membangun sebuah
Pura yang nantinya akan menjadi tempat persembahyangan bagi prajurit/anggota
Lanud Atang Sendjaja yang beragama Hindu.
Maksud
Pembangunan Pura “ANGKASA
AMERTHA DHARMA JATI” di komplek Lanud Atang Sendjaja dimaksudkan
untuk menyediakan sarana beribadah bagi prajurit/anggota Lanud Atang Sendjaja dan
masyarakat sekitarnya yang beragama Hindu.
Tujuan
Pembangunan Pura tersebut
ditujukan agar pembinaan mental dan rohani prajurit/anggota Lanud Atang
Sendjaja yang beragama Hindu dapat terlaksana secara optimal sehingga landasan moral,
spiritual dan etika dalam pengabdiannya kepada TNI AU khususnya, bangsa dan
negara umumnya semakin baik.
Pada
saat kegiatan sosialisasi Rencana Kegiatan Pembangunan Pura 7 Mei 2005 disepakati
ada beberapa pilihan nama untuk pura yang akan dibangun di komplek Lanud Atang
Sendjaja. Pada rapat tersebut juga
disepakati untuk meminta pertimbangan kepada Komandan Lanud Atang Sendjaja
mengenai nama yang disetujui untuk digunakan.
Adapun arti dari nama-nama tersebut adalah sebagai berikut :
1) Alternatif nama 1 : “ANGKASA AMERTHA DHARMA JATI
”
dengan arti :
Angkasa
: artinya dikomplek Angkatan
Udara ;
Amertha : artinya abadi ;
Dharma : artinya kebenaran, kebajikan
;
Jati : artinyai, jiwa, semangat dan
daya gerak dari dalam.
Arti keseluruhannya
: Jiwa dan semangat yang didasari
kebajikan/ kebenaran yang abadi terpancar dari Pura yang ada di komplek
Angkatan Udara
2) Alternatif
nama 2 : “PAKUAN
AMERTHA DHARMA SATYA ”
dengan arti :
Pakuan
: artinya daerah Bogor / Sunda ;
Amertha : artinya abadi ;
Dharma : artinya kebenaran, kebajikan
;
Satya : artinya kesetiaan.
Arti
keseluruhannya : Kesetiaan kepada kebajikan/
kebenaran yang abadi terpancar dari Pura yang ada di daerah Bogor / Sunda /
Jawa Barat